PORTALNKRI.COM, MERANGIN JAMBI – Pemerintah daerah Kamis tanggal 29 Februari 2024 pukul 08.00 Wib, bertempat di Pasar Baru Bangko, Tim TPID Kab. Merangin melaksanakan Operasi Gerakan Pangan Murah dalam rangka pengendalian Inflasi di Kab. Merangin situasi aman dan kondusif.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai kebijakan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, salah satunya yang diterapkan Pemerintah yaitu Gerakan Pangan Murah (GPM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari Undang Undang No.18 tahun 2012 tentang pangan pada Bab V poin 2 yang berbunyi, dalam mewujudkan keterjangkauan pangan, Pemerintah dan Pemerintah daerah melaksanakan kebijakan Pemerintah dibidang distribusi, pemasaran, perdagangan, stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan bantuan pangan pokok.
Gerakan Pangan Murah ini diinisiasi oleh Dinas Pangan kabupaten Merangin untuk memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau dan murah diakses masyarakat.
Dewi salah seorang masyarakat mengatakan, Penurunan harga beras dan sembako lainnya telah turun sejak akhir bulan februari. Kini hendak memasuki bulan puasa harga sembako mulai stabil.
“Alhamdulillah sekarang harga sembako udah turun. Penurunan harga berkisar Rp 500 per kilogram (kg).” Terangnya.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini Komoditi yang disediakan yaitu Beras Bulog SPHP seharga 55.000 kemasan 5 loter dengan stoko 2 ton, Minyak Goreng Minyak premium merk vipco harga Rp. 15.000 perliter dengan stoko 12 dus isi 15 liter perdus, Gula pasir premium merk PSM harga Rp. 16.000 perkilo dengan stoko 200 kilo.
Masyarakat sangat antusias dalam membeli bahan pangan pokok yang terjangkau dan berkualitas. Dengan antusias masyarakat tersebut.
Nora warga yang ikut dalam pembelian sembako murah sangat bersyukur adanya pangan murah yang diadakan pemerintah dengan harga yang sangat murah dari pasaran.
“Harga nya sangat terjangkau, dan sekarang beras udah turun kembali. Agar kedepannya harga beras dan sembangko lainnya tetap stabil.” Tegasnya. (*)
